Darah Oni SHIKI Bangkit, Ujian Hidup dan Mati Dimulai. Pembahasan TOUGEN ANKI

[Musik] melanjutkan cepir sebelumnya melihat apa yang dilakukan Siki Nah itu menyadari kalau anak baru itu sudah bisa sedikit mengendalikan darah Oninya menciptakan senjata melalui tangan kanan siki kini mencoba menembakkannya ke arah di mana Nah itu berada namun serangan Siki benar-benar tidak sesuai dengan apa yang dia munculkan serangannya bagaikan sebuah tipuan padahal sesaat sebelumnya Naito berhasil dibuat kaget tidak hanya mengeluarkan serangan lemah ada high juga yang membuat Naito kecewa kondisi Siki kini berada di ambang mengamuk atau bersek lagi dia terlihat kesulitan mengendalikan dirinya sendiri perlahan darah Oni menyelimut di tubuh Siki merasa tidak ada yang perlu diuji lagi naito bersiap menyelesaikan Chiki sekarang juga lagian anak ini sudah tidak berguna mengeluarkan sebuah teknik bernama Reincarnation After the Rain naito menciptakan banyak pasukan pemanah terbang yang siap menghujan tubuh Siki dari ketinggian namun sebelum melesakkan serangan teknik miliknya itu Nao menahannya siki sedikit tertawa setelah dia bertahan agar tidak pingsan menekan kembali M Bersek yang hendak mengendalikannya naito kaget melihat si memaksa kembali sadar padahal sudah dalam proses menuju model bersek setelahnya Siki jatuh kehabisan tenaga aku berhasil hei kau lihat itu bagaimana menurutmu kenapa kau tangkis kau ini memang parah biarkan aku mengenaimu sekali saja kata Siki naito masih tidak percaya Siki berhasil mengendalikan darahnya padahal sudah mau masuk ke mode Bersek naito menanyakan bagaimana si bisa melakukannya siki mau-mau saja menjelaskan asal dia diterima atau lulus ujian aku tak paham urusan soal darah Uni ini tapi kau bilang bisa dikendalikan kan jadi aku pikir bagaimana caranya lalu aku melihatmu menggores jari dan membuat payung darah itu akhirnya aku menemukan sebuah ide karena kita berdua Oni aku mungkin bisa melakukan hal yang sama kalau aku menirukanmu meski sebenarnya aku tidak paham bagaimana seharusnya yang dilakukan jadi aku berpikir sangat keras ingin menciptakan sebuah senjata dan kau lihat itu sebuah senjata keluar dari darahku,” kata Siki naito merasa adalah seorang idiot tidak mungkin pemikiran bodoh seperti itu membuat Siki bisa mengendalikan darah Oninya bocah yang terlalu emosional biasanya kurang memiliki ketahanan mental dan akal sehat untuk mengendalikan darah oni beberapa pengendalian darah Oni berdasarkan emosi pengguna nah itu sendiri awalnya kesusahan mengendalikan emosinya sendiri ketika baru pertama mengendalikan darah oni akal sehat harusnya tenang dan panjang agar bisa membendung mode mengamuk alias bersek sedangkan siki menurut Na itu adalah bocah labil tapi kenapa bisa mengendalikan emosi terkuat yaitu Bersek memikirkan bagaimana Siki melakukan pengendalian otaknya kemungkinan karena satu emosional mengancam satu emosional lain dengan cara kekerasan agar apa yang diinginkan pengguna saat itu juga dipaksa dikabulkan seperti meminta mengeluarkan kekuatan dengan memunculkan senjata atau mengancam emosional lain ketika mau memasuki mode bersek lagi itulah alasan paling logis yang bisa dipikirkan oleh Naito jika hal tersebut benar adanya maka Siki mampu dengan paksa mengendalikan darahnya membiarkan emosi yang tidak terkendali tanpa akal sehat hanya dengan perasaan insting saja sebuah monster kegigihan dengan otak yang tidak benar tipe seperti Siki itu sulit mereka biasanya punya kekuatan yang sangat besar nah itu mulai mempertimbangkan hasil ujiannya hei ajari aku hal yang lain supaya aku bisa lebih kuat dan membalas dendam aku akan menjadi berguna selama menuruti apa yang kau katakan jadi ayolah biarkan aku menjadi anak buahmu.” kata Siki dengan sedikit percaya diri namun memelas membatalkan serangan reinkarnation-nya Naito menolak permintaan Siki yang dia lakukan hanyalah pertaruhan nyawa bagaimana kalau si kita digagal mengendalikan egonya sendiri masih butuh banyak sekali pelajaran membuat rencana baru dari nol setiap ada masalah itu tidak efisien nah itu sedikit pun tidak berniat menerima Siki menjadi anak buah sayang sekali permintaan barusan tidak bisa dikabulkan siki mulai kesal apa yang harus dilakukan sekarang kalau terus begini bisa-bisa dia segera dibunuh nah itu tidak menerima Siki sebagai anak buah namun dia akan meluluskan Siki dalam ujian untuk jadikan murid meskipun yang diraih oleh Siki sangatlah tipis tapi setidaknya itu sudah cukup melebih nilai minimal kelulusan siki masih mencerna apa yang Neto itu katakan tadi murid lulus aku tidak akan memberitahumu hasil dari ujian ini tapi aku baru tahu kalau masih terlalu cepat menganggapmu sebagai orang yang tidak berguna kini semua tergantung dari bagaimana kau dididik murid baru aku akan menjelaskan secara efisien padamu sekarang saat ini kita ada di sebuah pulau lepas pantai yang bernama Pulau Gerbang Iblis atau Onigashima dan di tengahnya ada sebuah sekolah bagi Oni Akademi Raksasa sekolah ini tidak sama seperti sekolah biasa pada umumnya sekolah Oni Akademi Raksaka adalah sekolah yang fokus pada pelatihan para oni untuk melawan perusahaan Momotaro dengan kata lain sebuah akademi militer untuk tujuan anti Momotaro kau sekarang mungkin mempunyai banyak pertanyaan di dalam pikiranmu tapi itu tidak penting akademi raksaksa akan mengajarimu cara untuk mengendalikan darah Oni takik tempur dan itu saja pelajaran biasa termasuk sejarah Oni melawan Mumotaru ngomong-ngomong “Aku adalah gurunya kau akan tinggal di asrama berlatih dan bertarung melawan perusahaanmu mau taruh itu saja,” kata Nao memikirkan semua yang dijelaskan membuat kepala Siki panas seketika kemungkinan karena kapasitas otaknya kecil Siki meminta Naito jangan terus mengejek dia bertekad akan menjadi lebih kuat cukup kuat untuk melawan pria Brengsek yang sudah membunuh ayah na itu tidak mau ikut campur akan hal tersebut semua tergantung pada Siki sekarang jika dia gagal membuktikan perkembangan dia jelas akan dikeluarkan untuk bisa membalaskan dendam Suyoshi Shiki akan melakukan apapun dia bersedia menjadi murid dan masuk ke akademi raksaksa meski sebenarnya Shiki begitu membenci sebuah sekolah karena membuatnya harus berpikir setiap waktu setelah ikut naik itu Shiki terkejut menyadari kalau dirinya kini memiliki sesuatu yang tumbuh seperti tanduk na itu menjelaskan itu petanda bahwa dia memiliki darah Oni yang sudah bangkit melalui latihan Siki bisa menyembunyikan tanduknya dengan mudah luka di tubuh juga sembuh berkat darah Oni nah itu menyuruh Siki segera mengganti pakaian dia diberikan seragam sebagai murid di Akademi Raksaksa siki tidak menyangkakan sekolah lagi ada beberapa pendaftar yang lulus siki mendapat poin terendah dibandingkan mereka semua jika tidak bisa membuktikan diri maka dia akan dikeluarkan siki menanyakan di mana jasad ayahnya disimpan jasad ayahmu diamankan di ruang mayat aku tidak tahu soal kepercayaanmu tapi pemakamannya akan diserahkan padamu terbawa penyesalan bisa membuatmu membuang-buang waktu jadilah kuat hingga tak perlu menyesal lagi jangan jadi orang bodoh tak efisien yang membiarkan pengalaman masa lalu jadi percuma sekarang jangan buang-buang waktu kau punya 15 detik untuk masuk ke kelas,” katana itu lalu berlari cepat dengan sepatu rodanya jika Siki tidak sampai dalam 15 detik maka dia akan dikeluarkan dengan skuad tenaga Siki mengejar Nau hingga akhirnya sampai di depan pintu ruang kelas meski nafas masih terengah-engah setidaknya Siki berhasil sampai sebelum 15 detik lewat nah itu lalu mendapat telepon dari kepala sekolah kepala sekolah mendengar kalau Na itu meluluskan seseorang di sisi lain Siki berencana menendang pintu masuk kelas agar yang lainnya salut dan dia terlihat berwibawa nait mengetahui hal itu langsung menendang Siki agar cepat masuk kelas kepala sekolah heran sudah bertahun-tahun lamanya N itu tidak pernah meluluskan siapapun jadi kenapa sekarang malah berbeda apa ada sesuatu yang terjadi kepala sekolah mengira kalau Neto hanya akan terus melihat bibit-bibit buruk selamanya memang dari pengalaman selama ini terkadang sekali dalam satu dekade pasti akan ada panen raya pada bibit baru yang memiliki potensi luar biasa kepala sekolah punya harapan besar pada bibit-bibit baru ini naito merasa masih terlalu awal menyimpulkan untuk melihat hasil akhirnya mendengar Naito berbicara cukup semangat dibandingkan biasanya kepala sekolah merasa keadaan hati Naito sedang senang mendengar itu Naito malah menyuruh kepala sekolah lebih baik memeriksakan telinganya ke dokter mereka bertarung melawan perusahaan Mumutaro dengan mempertaruhkan nyawa sekali para murid terbukti tidak berguna mereka akan dikeluarkan kepala sekolah meminta itu jangan sampai membiarkan bibit-bibit baru terbunuh sebelum menjadi kuat setelah ditendang dan masuk ke dalam kelas hidung si mengeluarkan darah mengetahui ada beberapa murid juga di sana Siki menanyakan apa ada yang membawa tisu melihat seseorang memakai masker Siki berjalan mendekatinya menanyakan kenapa si murid masker membawa tisu dijelaskan murid yang memakai masker dalam kelas itu bernama Jin Kugasaki jin meminta Siki jangan berbicara padanya siki langsung jengkel sikap Jin sangat sombong dan juga sokul menyadari Jin tidak memiliki tanduk Siki malah tertawa dia menyangka kalau Jin hanyalah pemula yang belum bisa mengendalikan darah Oni seketika Jin mengeluarkan tanduknya bagi Jin hanya orang idiot saja yang menunjukkan tanduk mereka tanpa alasan seketika si Ki Bengong menahan malu salah satu siswa lalu memanggil Jin dia adalah Ikari Yauroshi ikari cukup tersinggung karena dia juga belum bisa menyembunyikan tanduk pertikaian terjadi di antara mereka ikari menantang jin untuk berduel saja cara laki-laki harus seperti itu beberapa siswa di sana ada yang mengompori mereka ada yang sibuk dengan masalahnya sendiri ada juga yang hanya diam saja salah satu siswa berkacamata bernama Juus Surube berteriak “Kalian bertiga menurutku kalian harusnya tidak merusak ketertiban seperti ini aku sedang sibuk membaca kalau kau butuh tisu gunakan robekan bukuku saja tidak usah khawatir aku sudah membacanya 78 kali nih ambil sobekannya dan gosok hidungmu itu,” kata Jiuji naik ke bangku Jin Siki menatap dengan serius dia merasa sikap dan kelakuan Jin seperti memandang rendah ke arahnya jin hanya melakukan apa yang terlihat demikian jika Siki merasa seperti direndahkan berarti kenyataannya dia memang rendahan naito tiba-tiba datang menyuruh mereka berdua untuk tidak bermain-main di dalam kelas si merasa kesal kini harus duduk tepat di sebelah orang Sokul sementara Jin tidak sadar sejak kapan Naito ada di sampingnya melihat Sinis Kearah guru Naito menanyakan kenapa ekspresi Jin seperti itu apa ada sesuatu yang mengejutkan terjadi kedatangannya A itu membuat semua murid tidak mau berkata apa-apa siki mau pindah tempat duduk karena dia benci dengan jin jadi begitu mau bagaimana lagi hari ini aku harusnya mengantar kalian berkeliling dan menjelaskan soal sekolah ini tapi mari kita lakukan hal lain kalian ini Oni bukan jadi tentu saja ini permainan kejar-kejaran kata Nito beberapa siswa tidak mengerti bermain kejar-kejaran karena mereka adalah oni apa-apaan pernyataan itu sementara Siki bingung kelas apa yang pelajaran pertamanya malah bermain permainan anak-anak

Alur cerita manga TOUGEN ANKI chapter 3-4 by Debomanga :

Setelah kematian menyakitkan ayahnya, Ichinose Shiki terbangun di sebuah tempat misterius, bertemu Mudano Naito, seorang Oni yang menguji kemampuannya untuk bergabung dengan Akademi Rakshasa – sekolah militer rahasia bagi para Oni yang bertujuan melawan Perusahaan Momotaro.

Shiki, yang dikuasai dendam, berjuang keras mengendalikan kekuatan Oni-nya yang liar. Meskipun awalnya payah dan hampir mengamuk, instingnya yang kuat membuktikan dirinya memiliki potensi tersembunyi. Naito, sang guru yang efisien namun tak kenal ampun, akhirnya menerima Shiki sebagai murid, meskipun dengan poin terendah!

Kini di Onigashima, Shiki harus beradaptasi dengan kehidupan sekolah yang tidak biasa, berlatih untuk menjadi lebih kuat, dan menghadapi kenyataan pahit atas apa yang terjadi pada ayahnya. Namun, di antara teman-teman barunya, ia bertemu Jin Kougasaki yang dingin dan Ikari Yaoroshi yang berapi-api, menciptakan dinamika yang penuh konflik.

https://saweria.co/debomanga

Write A Comment